Ini adalah hasil rangkuman kuliah Enterprise Architecture Prodi Sistem Informasi di Universitas Trunojoyo madura
Enterprise adalah gambaran bisnis pada suatu organisasi dalam bentuk yang kompleks, gambaran ini memiliki jangkauan yang sangat luas meliputi manusia (pelanggan, staff dan kontraktor), proses dan asset yang digunakan untuk mengembangkan dan menghasilkan produk-produk dan service-service, data dan informasi yang disimpan untuk digunakan dalam bisnis, dan mekanisme untuk menyediakan komunikasi dan sekuriti.

Gambar 1. Lapisan dalam Enterprise Architecture
Seperti yang terlihat pada Gambar 1, terdapat 4 lapisan dalam EA yaitu:
- Pada lapisan pertama adalah lapisan bisnis yang meliputi pengetahuan dan defenisi mengenai bisnis serta termasuk perhatian terhadap penjaminan/keamanan.
- Lapisan Kedua adalah lapisan data, pada lapisan ini mendefenisikan data yang penting untuk mendukung bisnis meliputi model-model objek dan data, struktur, defenisi-definisi mengenai data dan aliran informasi termasuk pada layer ini dokumentasi data yang sensitif/krusial dan keamananya.
- Lapisan ketiga adalah lapisan aplikasi, pada lapisan ini mendefenisikan aplikasi-aplikasi yang menunjang bisnis meliputi deskripsi fungsi dari aplikasi, defenisi dari perancangan aplikasi, interface dan kemampuan untuk dapat diakses termasuk dengan keamanan/jaminan.
- Lapisan keempat adalah lapisan teknologi, pada lapisan ini mendefenisikan teknologi-teknologi yang menunjang bisnis meliputi lokasi-lokasi bisnis, perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan dan keamanan teknologi

Gambar 2 Evolusi Enterprise Architecture Framework
EA framework berevolusi dari tahun ke tahun, dimana pengembangan dari beberapa framework terbaru merupakan tambahan framework sebelumnya.
Berikut ini adalahperbandingan dari beberapa framework yang umum dipakai seperti Zachman Framework, TOGAF, FEA dan Gartner
Zachman Framework
Zachman Framework merupakan framework enterprise architecture untuk sebuah arsitektur enterprise, dimana framework tersebut memberikan sebuah cara formal dan sangat terstruktur untuk melihat dan mendefinisikan sebuah enterprise. Framework tersebut berisikan matrik klasifikasi 2 dimensional berdasarkan pada interseksi dari 6 pertanyaan komunikasi ( What, Where, When, Why, Who, dan How ) dengan 6 baris untuk ratifikasi transformasi.

Gambar 3 Framework Zachman
Framework Zachman merupakan skema untuk mengorganisir artifak arsitektur ( dengan kata lain, desain document, spesifikasi, dan model ) dimana dibagi menjadi target arfifak ( contoh, pemilik bisnis dan pembangun ) dan beberapa isu ( contoh, data dan fungsionalitas )
Togaf Framework
TOGAF ( The Open Group Architecture Framework ) merupakan sebuah framework untuk arsitektur enterprise dimana menyediakan pendekatan secara komprehensif untuk mendesain, merencanakan, mengimplementasi dan melakukan control dengan otoritas pada sebuah informasi arsitektur enterprise.

Gambar 4 Framework TOGAF
TOGAF adalah pendekatan secara holistic untuk mendesain, dimana biasanya dimodelkan dengan 4 tingkat : business, aplikasi, data dan teknologi. Hal tersebut memberikan kelayakan secara menyeluruh sebagai model awal yang dipergunakan sebagai information arsitek, dimana dapat dibangun nantinya. Merupakan modularisasi, standarisasi dan telah tersedia, perbaikan teknologi dan produk.
FEA Framework
Federal enterprise architecture ( FEA ) merupakan sebuah arsitektur enterprise dari federal government. FEA menyedikan methodology umum untuk akusisi informasi teknologi, penggunaan dan disposisi dari federal government.

Gambar 5 Framework FEA
Enterprise architecture ( EA ) merupakan praktek management untuk mengalihkan resource untuk dapat memperbaiki performa bisnis dan membantu agensi pemerintah secara lebih baik di dalam menjalankan misi utama. EA mendeskripsikan tingkat yang ada dan tingkat masa depan untuk agensi, dan memperlihatkan rencana untuk mentransisikan dari tingkat sekarang pada tingkat masa depan. Federal Enterprise Architecture merupakan sebuah pekerjaan yang berkelanjutan untuk mencapai tujuan.
Gartner Framework
Gartner merupakan sebuah riset informasi teknologi dan perusahaan yang menyediakan teknologi yang berhubungan dengan kapasitas pencarian fakta terselubung. Riset yang diberikan oleh gartner bertarget pada CIO dan pemimpin IT senior pada industry dimana menyertakan agen pemerintah, high-technology dan telecom enterprise, professional service firm dan technology inventor. Pelanggan gartner menyertakan korporasi besar, agensi pemerintah, perusahaan teknologi dan komunitas investasi. Perusahaan Gartner berisikan riset, program eksekutif, konsultasi dan acara, memberikan informasi riset, praktek terbaik dan trend.

Gartner 6 Framework
Perbandingan antar framework
Terdapat 12 Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi methodology yang biasa dipergunakan oleh organisasi, beberapa penilaian
* Perlu diketahui bahwa penilaian untuk perbandingan tidak selalu cocok, penilaian ini merupakan penilaian pada salah satu jurnal Microsoft
Penilaian dilakukan dengan skala likert ….
1. Sangat Buruk
2. Tidak Memadai
3. Baik
4. Sangat Baik
Taxonomy completeness
Mereferensi bagaimana anda dapat menggunakan methodology untuk mengklasifikasi beberapa artefak arsitektural. Merupakan focus keseluruhan zachman. Methodology lain tidak memfokuskan banyak hal pada area ini.
Process completeness
Mereferensi bagaimana methodology memberikan pengarahan kepada anda melalui proses langkah demi langkah di dalam membuat sebuah arsitektur enterprise. Merupakan focus TOGAF pada Architecture Development Method (ADM).
Reference-model guidance
Mereferensi bagaimana kegunaan methodology dapat membantu anda di dalam membangun sebuah kumpulan yang relevan dari model referensi. Merupakan focus dari FEA. TOGAF menyediakan dukungan.
Practice guidance
Mereferensi bagaimana methodology dapat menolong anda di dalam assimilasi pola pikir dari arsitektur enterprise ke dalam organisasi dan membangun kultur/budaya dimana itu bernilai dan dipergunakan. Merupakan Gartner’s practice architectural.
Maturity model
Mereferensi seberapa banyak pengarahan methodology untuk dapat memberikan sebuah penilaian untuk efektifitas dan kematangan dari organisasi lain, dimana pengalaman organisasi di dalam penggunaan arsitektur enterprise.
Business focus
Mereferensi methodology mana yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk mendorong nilai bisnis, dimana nilai bisnis merupakan secara spesifik didefinisikan untuk mereduksi pengeluaran dan meningkatkan penerimaan.
Governance guidance
Mereferensi seberapa banyak methodology dapat dengan mudah dimengerti dan membuat sebuah model governance secara efektif untuk enterprise architecture.
Partitioning guidance
Mereferensi bagaimana methodology dapat membantu anda ke dalam efektif otonomi partisi dari enterprise, dimana merupakan pendekatan yang sangat penting untuk mengelolan kompleksitas.
Prescriptive catalog
Mereferensi seberapa baik methodology membantu anda di dalam pengaturan katalog dari asset arsitektural dimana dapat dipergunakan kembali di dalam aktifitas di masa depan.
Vendor neutrality
Mereferensi bagaimana seharusnya dapat dikunci ke dalam organisasi consulting spesifik dengan mengadopsi methodology tersebut. Rating yang tinggi mengindikasi bagaimana low vendor lock-in.
Information availability
Merupakan jumlah dan kualitas untuk informasi gratis atau tidak terlalu mahal mengenai methodology.
Time to value
Mereferensi untuk rentang waktu yang biasa digunakan menggunakan methodology sebelum memulai menggunakan methodology tersebut untuk membangun solusi untuk memberikan nilai bisnis yang tinggi.
Kriteria |
Zachman |
TOGAF |
FEA |
GARTNER |
Taxonomy completeness |
4 |
2 |
2 |
1 |
Process completeness |
1 |
4 |
2 |
3 |
Reference-model guidance |
1 |
3 |
4 |
1 |
Practice guidance |
1 |
2 |
2 |
4 |
Maturity model |
1 |
1 |
3 |
2 |
Business focus |
1 |
2 |
1 |
4 |
Governance guidance |
1 |
2 |
3 |
3 |
Partitioning guidance |
1 |
2 |
4 |
3 |
Prescriptive catalog |
1 |
2 |
4 |
2 |
Vendor neutrality |
2 |
4 |
3 |
1 |
Information availability |
2 |
4 |
2 |
1 |
Time to value |
1 |
3 |
1 |
4 |